Kamis, 03 November 2011

Diskusi


  Diskusi ialah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah atau bertukar pikiran tentang masalah khusus dalam bentuk musyawarah. Masalah yang didiskusikan adalah masalah yang menyangkut kepentingan bersama.

A.    Personal Diskusi
1. Pihak-pihak yang terlibat dalam diskusi:         
a. moderator      
b. peserta           
c. penyaji           
d. pengunjung   
e. Penulis

2. Syarat-syarat moderator yang baik:
    a. mengetahui aturan diskusi                
    b. jujur, ramah, tidak berat sebelah
     c. sabar, rendah hati, dan menghargai pendapat setiap pembicara

3. Syarat-syarat peserta diskusi yang baik:
   a. Mematuhi aturan diskusi                               
   b. Memahami/menguasai pokok/materi diskusi
  c. Aktif menyumbangkan buah pikiran                
  d. Menghargai pendapat orang lain                     
   e. Berbicara dengan sopan, jelas, sederhana,                                                                        tidak berbelit-belit
  f. Tidak takut dikritik dan berani melontarkan kritik
   g. Menghidari sifat emosional
  h. Berani berpendapat dan berbicara dengan terbuka

4. Syarat penyaji yang baik:
    a. Menyusun makalah berdasarkan referensi mutakhir
    b. Menyajikan makalah dengan jelas dan meyakinkan
    c. Menanggapi saran dan pertanyaan dengan lugu dan obyektif

B. Norma Diskusi
1. Cara bertanya
    a. Pertanyaan jelas, tidak berbeli-belit, dan tentang hal yang benar-benar tidak diketahui.
    b. Pertanyaan diajukan dengan sopan dan hindarkan bentuk perintah atau permintaan.
    c. Usahakan agar pertanyaan tidak ditafsirkan sebagai bantahan atau pengujian.

2. Cara menjawab
    a. Jawaban obyektif didukung fakta yang sesuai dengan pertanyaan.
    b. Jauhkan diri dari prasangka dan emosi.
    c. Jawaban sesuai dengan pertanyaan.

3. Syarat menyampaikan penolakan/sanggahan
   a. Sampaikan dengan bahasa yang sopan.                    
   b. Landasi dengan argumen yang masuk akal.             
   c. Menunjukkan bagian yang lemah juga kelebihan nya.
   d. Yang ditolak pendapatnya bukan orangnya.
  e. Kemukakan sanggahan dengan izin moderator.

Cara mengemukakan pendapat dalam diskusi.
      1. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik, logis, dan masuk akal.
              2. Pendapat harus langsung mengena pada pokok masalah, jangan keluar dari                         permasalahan yang  sedang dibahas.
             3. Menghilangkan rasa emosional dan jangan memaksakan pendapatnya harus                       diterima.
             4. Jangan menjatuhkan/memjelekkan pendapat orang lain.

                        Dalam sebuah diskusi atau rapat, tidak semua peserta sependapat dengan yang dikemukakan peserta lain. Apabila kita ingin menyanggah pendapat orang lain, kita perlu memperhatikan rambu-rambu berikut:
1. Mengemukakan sanggahan dengan bahasa yang baik dan ditandai dengan  argumentasi yang masuk     akal.
2. Yang ditolak adalah pendapatnya bukan orang yang mengemukakan pendapat.
3. Menghilangkan rasa sentimen, rasa kurang senang, rasa jengkel terhadaporang yang mengemukakan pendapat.     
 4. Tidak mencrmooh, menghina, atau menyinggung perasaan.
 5. Menunjukkan bagian yang terdapat kelemahan, kesalahan, dan juga bagian yang baik sehingga peserta diskusi puas.
              6. Mengemukakan penolakan pendapat melalui moderator.
              7. Bersikap sopan, terbuka, dan tidak emosional.

       Berikut contoh kata yang digunakan untuk menyanggah pendapat:
      1. kurang sependapat       
      2. perlu ditinjau kembali                          
      3. kurang dapat diterima  
      4. belum sesuai demgan pokok masalah
5. kurang sesuai
      Contoh kalimat penolakan pendapat.
     
      1. Saya kurang sependapat dengan alas an yang diajukan oleh pembicara pertama karena ….
2. Menurut pendapat saya, beberapa butir konsep yang diajukan oleh penyaji masih perlu diperbaiki.

       Selain menolak pendapat, peserta diskusi juga bisa menerima pendapat orang lain.
Syarat menyetujui pendapat sebagai berikut.
      1. Persetujuan dikemukakan dengan menggunakan bahasa yang benar.
       2. Persetujuan didukung dengan bukti atau keterangan yang logis dan jelas.
       3. Komentar yang melengkapi persetujuan hendaknya tidak berlebihan.
       4. Persetujuan diberikan secara obyektif, disertai dengan fakta yang konkrit.
       5. Kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak berbelit-belit.

Contoh kalimat persetujuan/penerimaan pendapat.
      1. Saya rasa pendapat Anda sesuai dengan pendapat saya.
       2. Saya setuju dengan pendapat Anda.

C. Macam-macam diskusi

  1. Siposium/Sarasehan             :   pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan                                               pendapat  prasaran  para ahli mengenai suatu masalah                                              dalam bidang tertentu.                                              
       2. Seminar                                    :   pertemuan/persidangan  untuk membahas suatu                                                                    masalah  di bawah    pimpinan ahli (guru besar, pakar                                                            dsb)
3. Lokakarya/Sanggar kerja          :   pertemuan yang membahas suatu karya
4. Konggres/Mutamar                   :  (rangkaian) pertemuan para wakil organisasi (sosial, politik, propesi)
                                                          untuk mendiskusikan dan mengmbil keputusan mengenai suatu masalah
                                                          yang dihadapi bersama.
5. Santiaji                         :  pertemuan yang diselenggarakan untuk memberikan pengarahan (petunjuk,
                                                         penjelasan) singkat menjelang pelaksanaan kegiatan.
                                                  
6. Konferensi                 : pertemuan untuk bersdiskusi atau bertukar pendapat mengenai suatu masalah
                                                      yang dihadapi bersama
7. Didkusi Panel            : diskusi yang dilangsungkan oleh panelis dan disaksikan atau dihadiri oleh
                                                      beberapa pendengar, serta diatur oleh seorang moderator
                                                 
8. Diskusi kelompok                : penyelesaian masalah dengan melibatkan kelompok-kelompok kecil.
                                                  

II. Perbedaan ringkasan dan ikhtisar
                         
1. Ringkasan adalah suatu cara yang efektif untuk menyajikan suatu karangan yang panjang
     dalam bentuk yang singkat.                
2.  Ikhtisar juga merupakan suatu bentuk penyajian yang singkat dari suatu karangan asli.
3. Perbedaan ringkasa dan lkhtisar
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli tetapi dengan tetap mempertahankan     urutan isi, sedangkan perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat itu.
   Ikhtisar sebaliknya tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli, tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.
   Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problema pemecahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar